Sabtu, 23 Januari 2016

Istiqomah Beberes


Waa kemaren saya udah beberes sampe capeek, udah bersiih.. eh ternyata hari ini si debu udah nongol lagi:(
Debu oh debu, walaupun berkali-kali ku mengusirmu, kau tetap setia datang mengunjungi rumahku setiap hari.. ku terharu.. *apaan sih ini? Skip skip! Padahal mah bukan terharu.. kelilipan!*
Bicara tentang debu, sahabat tauga debu berasal darimana? (yang udah tau, pura-pura aja gatau, biar ceritanya berlanjut)

***

Debu di atmosfer berasal dari berbagai sumber, diantaranya abu dari letusan gunung berapi (yang selama ini terombang-ambing di udara dan baru mengendap), partikel tanah yang terbawa angin, debu di jalan yang terbawa angin daan lain-lain *lah itu debu di jalan darimana dong?*.

Debu yang ada di jalanan, berasal dari gesekan-gesekan berbagai macam benda. Misal, ban mobil yang aus. Apakah karet ban tersebut hilang begitu saja? Tentu saja tidak, ketika mobil direm ban mobil bergesekan dengan aspal, sehingga sebagian kecil ban mobil akan berubah menjadi debu. Selain itu, segala sesuatu yang bergerak mempunyai potensi untuk menyumbangkan lapukannya yang berukuran sangaaat kecil ke udara. Ketika bagian karpet yang paling sering dilewati menjadi aus, kemana serat karpet itu pergi? Mereka akan terbawa ke seluruh rumah dan mengharuskan kita membersihkannya secara teratur, atau bisa juga disebut mengharuskan kita istiqomah dalam beberes :)


Eh tapi sahabat ternyata ada suatu kegiatan beberes yang ternyata malah membuat rak-rak dan lemari dalam rumah menjadi lebih mudah berdebu!! Apa ituu??

Kalau sahabat membersihkan debu di rak-rak atau lemari atau apapun itu dengan menggunakan lap kering, hal yang akan terjadi adalah benda yang di-lap tadi akan memiliki gaya elektrostatis sehingga debu akan mudah menempel sekalipun permukaan benda itu tidak datar. Padahal debu biasanya bertengger di permukaan yang datar (permukaan horizontal dan tidak bertengger pada bagian vertikal karena pengaruh dari gravitasi). Kalau tidak percaya, yaa.. harus percaya. Coba saja buktikan dengan menggunakan penggaris yang digosok-gosok, kemudian dekatkan penggaris itu ke kertas yang sudah disobek kecil-kecil, sobekan kertas tadi akan menempel pada penggaris. Nah, itu sama aja kayak benda dan debu tadi.

Oalah, jadi beberesnya pake apa? Kain pengelap debu dengan permukaan khusus untuk memerangkap partikel debu mungkin gagasan yang bagus. Atau dengan menggunakan vacuum cleaner juga bisa.. tapi boros listrik:( Cara lainnya bisa dengan menyemprotkan lap dengan bahan khusus yang udah dijual di pasaran. Semprotan itu (yang saya tau) mengandung bahan semacam minyak. Bahan ini selain membuat partikel-partikel debu melekat ke kain lap juga melapisi benda dengan selaput tipis yang membuat debu tidak menempel secara elektrostatis ke benda-benda terdekat.




Terus kalo kita berhenti beberes, kira-kira kapan debu di rumah akan menumpuk sampai ke langit-langit??

Duh pertanyaannya konyol ya:p
Tapi gapapa.. kritis :)
Hmm sebenarnya itu sangat relatif.. tergantung dimana sahabat tinggal, berapa tinggi langit-langit rumah sahabat dari permukaan tanah, berapa banyak aktivitas yang sahabat lakukan (kegiatan yang berpotensi meng-aus-kan benda-benda di rumah, intensitas angin, daaan lain-lain).
Bagi sahabat yang tinggal di daerah perkotaan dan dalam keadaan normal (tidak ada gunung meletus dll) sahabat bisa bernapas lega:) Dalam setahun kira-kira hanya ada debu setebal 2cm. Namun jika rumah sahabat berada di Gurun Gobi, mungkin dalam waktu sekejap rumah bisa tenggelam, hehehe..



***

Oh iyaa.. ada satu hal lagi nih yang paling penting.. yaitu beberes secara rutin! Karena kita selalu beraktivitas dan selalu ada debu yang dihasilkan dari aktivitas kita di dalam rumah. Sehebat apapun alat beberes yang sahabat miliki, kalau tidak rutin, hasilnya tidak akan memuaskan. Amalan yang kontinu (walaupun sedikit) bisa mengungguli amalan yang tidak rutin (meskipun jumlahnya banyak). Amalan inilah yang lebih dicintai oleh Allah :)

Dari ‘Aisyah r.a., beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” 

Waah.. kabar bahagia nih! Kalau sahabat beberes secara rutin dan diniatkan karna Allah, bisa dapet manfaat plus plus! Rumah bersih, in syaa Allah pahala juga dapet :D
Yosh, semangat beberes!
Wallahu’alam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar